اَمْحَسِبْتَاَنَّاَصْحٰبَالْكَهْفِوَالرَّقِيْمِكَانُوْامِنْاٰيٰتِنَاعَجَبًا٩
am hasibta anna ash‑haaba alkahfi waalrraqiimi kaanuu min aayaatinaa 'ajabaan
Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan? [9]
— Kementerian Agama Republik Indonesia