۞وَاضْرِبْلَهُمْمَّثَلًارَّجُلَيْنِجَعَلْنَالِاَحَدِهِمَاجَنَّتَيْنِمِنْاَعْنَابٍوَّحَفَفْنٰهُمَابِنَخْلٍوَّجَعَلْنَابَيْنَهُمَازَرْعًا٣٢
wadhrib lahum matsalan rajulayni ja'alnaa li‑ahadihimaa jannatayni min a'naabin wahafafnaahumaa binakhlin waja'alnaa baynahumaa zar'aan
Dan berikanlah (Muhammad) kepada mereka sebuah perumpamaan, dua orang laki-laki, yang seorang (yang kafir) Kami beri dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan di antara keduanya (kebun itu) Kami buatkan ladang. [32]
— Kementerian Agama Republik Indonesia