ۨالَّذِيْنَكَانَتْاَعْيُنُهُمْفِيْغِطَاۤءٍعَنْذِكْرِيْوَكَانُوْالَايَسْتَطِيْعُوْنَسَمْعًا١٠١
alladziina kaanat a'yunuhum fii ghithaa‑in 'an dzikrii wakaanuu laa yastathii'uuna sam'aan
(yaitu) orang yang mata (hati)nya dalam keadaan tertutup (tidak mampu) dari memperhatikan tanda-tanda (kebesaran)-Ku, dan mereka tidak sanggup mendengar. [101]
— Kementerian Agama Republik Indonesia