QS. An-Nahl [16:69]

Lebah Madu

ثُمَّكُلِيْمِنْكُلِّالثَّمَرٰتِفَاسْلُكِيْسُبُلَرَبِّكِذُلُلًايَخْرُجُمِنْبُطُوْنِهَاشَرَابٌمُّخْتَلِفٌاَلْوَانُهٗفِيْهِشِفَاۤءٌلِّلنَّاسِاِنَّفِيْذٰلِكَلَاٰيَةًلِّقَوْمٍيَّتَفَكَّرُوْنَ٦٩

tsumma kulii min kulli altstsamaraati fauslukii subula rabbiki dzululan yakhruju min buthuunihaa syaraabun mukhtalifun alwaanuhu fiihi syifaa‑un lilnnaasi inna fii dzaalika laaayatan liqawmin yatafakkaruuna

kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)." Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir. [69]

— Kementerian Agama Republik Indonesia

Bagikan via WhatsappBagikan via FacebookBagikan via Twitter