QS. An-Nahl [16:61]

Lebah Madu

وَلَوْيُؤَاخِذُاللّٰهُالنَّاسَبِظُلْمِهِمْمَّاتَرَكَعَلَيْهَامِنْدَاۤبَّةٍوَّلٰكِنْيُّؤَخِّرُهُمْاِلٰٓىاَجَلٍمُّسَمًّىفَاِذَاجَاۤءَاَجَلُهُمْلَايَسْتَأْخِرُوْنَسَاعَةًوَّلَايَسْتَقْدِمُوْنَ٦١

walaw yu‑aakhidzu allaahu alnnaasa bizhulmihim maa taraka 'alayhaa min daabbatin walaakin yu‑akhkhiruhum ilaa ajalin musamman fa‑idzaa jaa‑a ajaluhum laa yasta'khiruuna saa'atan walaa yastaqdimuuna

Dan kalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ada yang ditinggalkan-Nya (di bumi) dari makhluk yang melata sekalipun, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. [61]

— Kementerian Agama Republik Indonesia

Bagikan via WhatsappBagikan via FacebookBagikan via Twitter