وَسَخَّرَلَكُمُالَّيْلَوَالنَّهَارَوَالشَّمْسَوَالْقَمَرَوَالنُّجُوْمُمُسَخَّرٰتٌبِاَمْرِهٖاِنَّفِيذٰلِكَلَاٰيٰتٍلِّقَوْمٍيَّعْقِلُوْنَ١٢
wasakhkhara lakumu allayla waalnnahaara waalsysyamsa waalqamara waalnnujuumu musakhkharaatun bi‑amrihi inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin ya'qiluuna
Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan bin-tang-bintang dikendalikan dengan perintah-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti, [12]
— Kementerian Agama Republik Indonesia