QS. An-Nahl [16:115]

Lebah Madu

اِنَّمَاحَرَّمَعَلَيْكُمُالْمَيْتَةَوَالدَّمَوَلَحْمَالْخِنْزِيْرِوَمَآاُهِلَّلِغَيْرِاللّٰهِبِهٖفَمَنِاضْطُرَّغَيْرَبَاغٍوَّلَاعَادٍفَاِنَّاللّٰهَغَفُوْرٌرَّحِيْمٌ١١٥

innamaa harrama 'alaykumu almaytata waalddama walahma alkhinziiri wamaa uhilla lighayri allaahi bihi famani idthurra ghayra baaghin walaa 'aadin fa‑inna allaaha ghafuurun rahiimun

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (hewan) yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah, tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya) bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. [115]

— Kementerian Agama Republik Indonesia

Bagikan via WhatsappBagikan via FacebookBagikan via Twitter