مَاتَسْبِقُمِنْاُمَّةٍاَجَلَهَاوَمَايَسْتَأْخِرُوْنَ٥
maa tasbiqu min ummatin ajalahaa wamaa yasta'khiruuna
Tidak ada suatu umat pun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat meminta penundaan(nya). [5]
— Kementerian Agama Republik Indonesia