وَلَىِٕنْاَذَقْنٰهُنَعْمَاۤءَبَعْدَضَرَّاۤءَمَسَّتْهُلَيَقُوْلَنَّذَهَبَالسَّيِّاٰتُعَنِّيْاِنَّهٗلَفَرِحٌفَخُوْرٌ١٠
wala‑in adzaqnaahu na'maa‑a ba'da dharraa‑a massat‑hu layaquulanna dzahaba alssayyi‑aatu 'annii innahu lafarihun fakhuurun
Dan jika Kami berikan kebahagiaan kepadanya setelah ditimpa bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, "Telah hilang bencana itu dariku." Sesungguhnya dia (merasa) sangat gembira dan bangga, [10]
— Kementerian Agama Republik Indonesia