فَكَذَّبُوْهُفَنَجَّيْنٰهُوَمَنْمَّعَهٗفِىالْفُلْكِوَجَعَلْنٰهُمْخَلٰۤىِٕفَوَاَغْرَقْنَاالَّذِيْنَكَذَّبُوْابِاٰيٰتِنَافَانْظُرْكَيْفَكَانَعَاقِبَةُالْمُنْذَرِيْنَ٧٣
fakadzdzabuuhu fanajjaynaahu waman ma'ahu fii alfulki waja'alnaahum khalaa‑ifa wa‑aghraqnaa alladziina kadzdzabuu bi‑aayaatinaa faunzhur kayfa kaana 'aaqibatu almundzariina
Kemudian mereka mendustakannya (Nuh), lalu Kami selamatkan dia dan orang yang bersamanya di dalam kapal, dan Kami jadikan mereka itu khalifah dan Kami tenggelamkan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu. [73]
— Kementerian Agama Republik Indonesia