هُوَالَّذِيْجَعَلَالشَّمْسَضِيَاۤءًوَّالْقَمَرَنُوْرًاوَّقَدَّرَهٗمَنَازِلَلِتَعْلَمُوْاعَدَدَالسِّنِيْنَوَالْحِسَابَمَاخَلَقَاللّٰهُذٰلِكَاِلَّابِالْحَقِّيُفَصِّلُالْاٰيٰتِلِقَوْمٍيَّعْلَمُوْنَ٥
huwa alladzii ja'ala alsysyamsa dhiyaa‑an waalqamara nuuran waqaddarahu manaazila lita'lamuu 'adada alssiniina waalhisaaba maa khalaqa allaahu dzaalika illaa bilhaqqi yufashshilu al‑aayaati liqawmin ya'lamuuna
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. [5]
— Kementerian Agama Republik Indonesia