وَيَقُوْلُوْنَلَوْلَآاُنْزِلَعَلَيْهِاٰيَةٌمِّنْرَّبِّهٖفَقُلْاِنَّمَاالْغَيْبُلِلّٰهِفَانْتَظِرُوْااِنِّيْمَعَكُمْمِّنَالْمُنْتَظِرِيْنَ٢٠
wayaquuluuna lawlaa unzila 'alayhi aayatun min rabbihi faqul innamaa alghaybu lillaahi fantazhiruu innii ma'akum mina almuntazhiriina
Dan mereka berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu bukti (mukjizat) dari Tuhannya?" Katakanlah, “Sungguh, segala yang gaib itu hanya milik Allah; sebab itu tunggu (sajalah) olehmu. Ketahuilah aku juga menunggu bersama kamu.” [20]
— Kementerian Agama Republik Indonesia