صِرَاطَالَّذِيْنَاَنْعَمْتَعَلَيْهِمْغَيْرِالْمَغْضُوْبِعَلَيْهِمْوَلَاالضَّاۤلِّيْنَ٧
shiraatha alladziina an'amta 'alayhim ghayri almaghdhuubi 'alayhim walaa aldhdhaalliina
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. [7]
— Kementerian Agama Republik Indonesia